2.3 Jelaskan cara memproduksi siaran televisi analog dan digital!
2.3.1 Cara produksi siaran televisi analog.
Perangkat telivisi (TV) analog menggunakan tabung katoda sebagai
layar tampilan (display), TV analog cenderung lebih besar dari pada TV
digital. TV analog juga mengonsumsi daya yang lebih besar dibandingkan
TV Digital. TV analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya
untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan
dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin
diterapkan. Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran
di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan
tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar.
2.3.2 Cara produksi siaran televisi digital.
Perangkat telivisi (TV) digital menggunakan panel layar datar seperti
LED (Liquid Crystal Display), LCD (Light Emitting Diode) dan plasma,
maka TV digital cenderung lebih tipis dibandingkan TV analog. TV digital
mengonsumsi daya lebih sedikit daripada TV analog. Resolusi perangkat
TV digital bisa diatur di angka 480p SD (Standar Definition) atau bahkan
di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD (High Definition). HD
memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas
gambar pada layar. TV digital lebih berkembang dari pada TV analog
hingga dapat memiliki layar lebih besar daripada TV analog dengan ukuran
lebih dari 50 inci.
Sumber:
No comments:
Post a Comment