Saturday, January 20, 2018

Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan

Upaya yang dilakukan pemerintah (khususnya bapak jokowi) untuk menyehatkan masyarakat indonesia yaitu adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jumlah penduduk miskin yang dijamin pemerintah melalui skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam program ini terus meningkat.

Di 2014-2015 jumlah peserta PBI baru sebanyak 86,4 juta jiwa, saat ini meningkat menjadi 92,4 juta dan akan menjadi 94,4 juta pada 2017 mendatang. Jumlah penduduk yang menjadi peserta dalam skema jaminan sosial ini juga terus meningkat. Ditargetkan hingga akhir pemerintahan Jokowi-JK pada 2019 mendatang, Indonesia mencapai Universal Health Coverage (UHC), di mana seluruh penduduk menjadi peserta JKN.

Tingkat kepuasan publik terhadap bidang kesehatan di atas 50 persen. Sedangkan bidang lainnya di bawah 50 hingga 30 persen.

Dalam bidang kesehatan ini 6.5 persen responden menyatakan sangat puas, 46.5 persen puas, 23 persen tidak puas, 3 persen sangat tidak puas, dan 21 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Namun masih ada persoalan yang masih dan terus dihadapi oleh pemerintah yatu persoalan gizi Dari Pemantauan Status Gizi (PSG) Kementrian Kesehatan 2015 menemukan dari seluruh kabupaten di Indonesia hanya 9 yang tidak memiliki masalah gizi.

Sementara, 404 kabupaten lainnya mempunyai masalah gizi yang bersifat akut dan kronik. Kategori akut-kronis merupakan tingkat terparah dalam permasalahan gizi. Akut disebabkan musibah atau penyakit infeksi, misalnya karena sanitasi buruk. Sedangkan kronis akibat kekurangan gizi yang diderita sejak dalam kandungan. Akut dan kronis mengindikasikan 20% atau lebih balita menderita stunting (pendek) dan 5% atau lebih menderita wasting (kurus).


Masalah gizi masih membelenggu Indonesia. Sebanyak 3,8% balita mengalami gizi buruk, dan 14,9% gizi kurang. Sementara, 3,7% tergolong sangat kurus dan 8,2% kurus. Sebanyak 10, 1 % tergolong sangat pendek dan 18,9% pendek. Penderita gizi kurang terbanyak berada di Sulawesi Tenggara, balita pendek terbanyak di Nusa Tenggara Timur, dan balita kurus di Papua.

No comments:

Post a Comment

Struktur Organisasi Perusahaan PT. Telkom

Lampiran 2. Penjabaran Tugas dan Wewenang di PT. Telkom     1.    Direktur Utama (CEO)   Tugas:   a. Mengkoordinir Direksi, b. Men...