Friday, November 16, 2018

Jelaskan Cara Memproduksi Siaran TV Analog dan Digital

 2.3 Jelaskan cara memproduksi siaran televisi analog dan digital!

 
 

2.3.1 Cara produksi siaran televisi analog.

   Perangkat telivisi (TV) analog menggunakan tabung katoda sebagai layar tampilan (display), TV analog cenderung lebih besar dari pada TV digital. TV analog juga mengonsumsi daya yang lebih besar dibandingkan TV Digital. TV analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan. Dalam produksinya, TV Analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci karena membuat ukuran layar lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa keuntungan nyata dalam kualitas gambar.

2.3.2 Cara produksi siaran televisi digital.

   Perangkat telivisi (TV) digital menggunakan panel layar datar seperti LED (Liquid Crystal Display), LCD (Light Emitting Diode) dan plasma, maka TV digital cenderung lebih tipis dibandingkan TV analog. TV digital mengonsumsi daya lebih sedikit daripada TV analog. Resolusi perangkat TV digital bisa diatur di angka 480p SD (Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD (High Definition). HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV digital lebih berkembang dari pada TV analog hingga dapat memiliki layar lebih besar daripada TV analog dengan ukuran lebih dari 50 inci.

Sumber:

  1. https://rianitagiovanni.wordpress.com/2015/11/12/perbedaan-tv-analog-dan-tv-digital/
  2. https://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/06/perbedaan-tv-digital-dan-tv-analog/

No comments:

Post a Comment

Struktur Organisasi Perusahaan PT. Telkom

Lampiran 2. Penjabaran Tugas dan Wewenang di PT. Telkom     1.    Direktur Utama (CEO)   Tugas:   a. Mengkoordinir Direksi, b. Men...