Saturday, March 30, 2019

Dampak Internet Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia



Dalam suatu perekonomian sebuah negara, teknologi informasi sudah dianggap memiliki peranan yang penting dikarenakan dengan adanya  perkembangan teknologi informasi, perekonomian negara mulai menunjukkan perubahan yang maju.
Sebuah perekonomian suatu negara bisa kita lihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di negara tersebut. Semakin berkembangnya teknologi informasi maka akan semakin tinggi juga pertumbuhan ekonomi suatu negara. 
Dalam akhir-akhir ini, teknologi yang pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Berikut ini merupakan dampak positif dan negatif dari Teknologi di bidang Ekonomi


o   Dampak Positif

·         Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Dengan kemajuan teknologi saat ini maka akan mempermudah manusia/perusahaan untuk meningkatkan kemampuan produktivitas di dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.

·         Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
Dikarenakan kemajuan teknologi maka saat ini banyak perusahaan yang sudah mengganti tenaga kerjanya dengan robot yang lebih efisien dan mengurangi pengeluaran perusahaan karena tidak perlu menggajinya setiap bulan.

·         Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam perekonomian dan bisnis .
Kemajuan teknologi telah mempermudah semua orang dalam berbagai hal termasuk dalam pelayanan, misalnya adalah dalam bidang perbankan , kini nasabah bank sudah tidak harus pergi kebank untuk mentransfer uang atau lain-lainya , karena kebanyakan bank saat ini sudah memiliki internet banking yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi tanpa harus pergi ke bank tersebut.

·         Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas.
Ini dikarenakan pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu,kita hanya tinggal memasang iklan di internet maka semua orang di seluruh dunia pun bisa melihat iklan tersebut.


 o   Dampak Negatif

·       Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan ,Karena sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi maka banyak perusahaan mencari orang yang melek teknologi agar dapat terus bersaing dengan perusahaan lainnya dank arena itu juga bagi orang-orang yang “Gaptek” kemungkinan akan susah untuk mendapatkan pekerjaan.

·        Resistensi Membeli Secara Online.
Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.



Sumber:


Monday, March 18, 2019

PENTINGNYA PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BIDANG PENDIDIKAN


Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai produsen tenagan terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi. Selanjutnya jika luaran tesebut terjun kelapangan kerja penilaian dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes unjuk kerja. Lazimnya masih dilakukan pelatihan dan pemagangan bagi calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan kerja dilapangan, dan berkarya.
Jadi mutu pendidikan pada akhirnya dilihat pada kualitas keluaranya. Jika tujuan pendidikan nasioanl dijadikan kriteria, maka pertanyaanya adalah: apakah keluaran dari sistem pendidikan menjadikan pribadi yang bertakwa, mandiri, anggota masyarakat yang sosial yang bertanggung jawab. Dengan kata lain keluaran ini mewujudkan diri sebagai manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan membangun lingkungannya. Kualitas luaran seperti tersebut adalah nurturant effect. Meskipun disadari bahwa hakikatnya produk dengan ciri-ciri seperti itu tidak semata-mata hasil dari sistem pendidikan itu sendiri. Yang menjadi persoalan ialah bahwa cara pengukuran mutu produk tersebut tidak mudah. Dan pada umumnya hanya dengan mengasosiasikan dengan hasil belajar yang sering dikenal dengan EBTA atau hasil sipenmaru.
Padahal hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang bermutu. Jika tidak terjadi belajar secara optimal akan menghasilkan skor hasil ujian yang baik maka hampir dapat dipastikan bahwa hasil belajar tersebut adalah semu. Berarti pokok permasalahan mutu pendidikan lebih terletah pada masalah pemprosesan pendidikan. Selanjutnya kelancara pemprosesan pendidikan ditunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana pembelajaran, dan juga masyarakat sekitar.
Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu, didalam Tap MPR RI tentang GBHN dinyatakan bahwa titik berat pembanguan pendidikan diletakkan pada peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan, dan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk memacu untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu lebih disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika. Umumnya pendidikan di seluruh tanah air pada umumnya menunjukkan daerah pedesaan lebih rendah dari daerah perkotaan.

Solusi :
Adapun masalah ini dapat diselasaikan dengan Sistem Manajemen Informasi Pendidikan(SIMDIK).
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Tujuan dari SIMDIK ini meliputi :

  1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
    informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
    sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
  2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
  3. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
  4. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.

  5. Jadi dengan adanya SIMDIK ini masalah mutu pendidikan disekolah ini dapat diatasi karena sistem ini dapat dikontrol dengan baik, dan masalah tenaga pengajar pun harus diseleksi dulu dan mereka para tenaga pengajar harus sesuai dengan bidang mereka masing-masing agar dapat memberikan mutu belajar yang baik.


    Sumber
    https://syanilaarfiah.wordpress.com/2017/11/24/penerapan-sim-dalam-lembaga-pendidikan/



    Struktur Organisasi Perusahaan PT. Telkom

    Lampiran 2. Penjabaran Tugas dan Wewenang di PT. Telkom     1.    Direktur Utama (CEO)   Tugas:   a. Mengkoordinir Direksi, b. Men...